Minggu, 23 Oktober 2011

Rahasia sukses

Menurut Jay Abraham, Kesuksesan dibagi menjadi 3 Pilar: Pertama: Keinginan Untuk Maju/Sukses, Kedua: Knowledge(Pengetahuan) dan Skill(Keahlian), Ketiga: Action (sebuah tindakan pantang menyerah).

Menurut Adam Khoo, ada 3 Kunci Sukses. Pertama: Tujuan Yang Jelas, Kedua: Keyakinan yang benar dan kuat, Ketiga: Aksi yang tepat sasaran.

Menurut Antoni Robbins "Berbicara adalah sebuah ketrampilan, Komunikasi adalah kekuatan". Jika Anda bisa menghibur dan sekaligus memberikan pendidikan secara bersamaan, Anda akan mempunyai peluang untuk mempengaruhi audiens dengan jumlah yang jauh lebih besar.

GOOD TEAM PLAYER

  1. Persepsi :  Memandang rekan-rekan sesama Team sebagai Kolaborator, bukan Kompetitor.
  2. Sikap :  Mendukung, tidak curigaan apalagi negatif terhadap rekan-rekan sesama Team.
  3. Fokus :  Berkonsentrasilah kepada Team, bukan kepada diri sendiri.
  4. Hasilnya :  Menciptakan Kemenangan Melalui Penggandaan/Duplikasi.
  1. Tidak mengisolasikan diri dari sesamanya
  2. Memudahkan rekan-rekan satu teamnya berkomunikasi dengan mereka.
  3. Mengikuti aturan 24 (dua puluh empat) jam.
  4. Memperhatikan hubungan-hubungan yang berpotensi konflik.
  5. Menindak-lanjuti komunikasi penting secara tertulis.
  1. Berkomitmen terhadap kesempurnaan 
  2. Tidak pernah puas dengan hasil rata-rata
  3. Memperhatikan hingga ke detilnya
  4. Berprestasi secara konsisten
  1. Motif-motif yang murni
  2. Tanggung jawab
  3. Pemikiran yang mantap
  4. Kontribusi yang konsisten
  1. Pikiran yang didisiplinkan
  2. Perasaan yang didisiplinkan , Dalam hal perasaan hanya ada dua pilihan:  menguasai atau dikuasai
  3. Tindakan yang didisiplinkan
  1. Mereka menghargai rekan-rekan satu team mereka.
  2. Mereka menghargai apa yang dihargai rekan-rekan satu team mereka.
  3. Mereka memberikan nilai tambah bagi rekan-rekan satu team.
  4. Mereka jadikan diri mereka lebih berharga.

Kamis, 20 Oktober 2011

Biografi Bob Sadino - Pengusaha Sukses Dari Indonesia

Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.


Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Profil dan Biodata Bob Sadino

Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam

Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)

Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor :
Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

Referensi :

- http://pengusahamuda.wordpress.com/biografi/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino

Minggu, 16 Oktober 2011

Belajar Menjadi Marketing Profesional

Banyak cara menjadi Seorang Marketing yang handal diantaranya :
Pertama :  Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain. Misalnya sering mengikuti seminar-seminar motivasi dan seminar cara menjual. Seperti Trainingnya Tung Desem Waringin "Menjual Tanpa di Tolak Dengan Harga Berapapun, Dimanapun, Kepada Siapapun Dan Kapanpun" Walaupun Training ini sangat mahal tapi itu Manfaatnya jauh lebih besar daripada harga Training tersebut. Dan bisa juga ikut Training-training yang biasa diadakan di kota kamu ataupun motifator-motivator lokal juga bisa.
Kedua :  Rajin baca buku-buku Motivasi dan buku-buku tentang Marketing. Ini harus kita lakukan karenan ini sangat efektif selain harga murah juga waktu bisa efisien kan. Banyak sekali Buku-buku Tentang Motivasi yang ada sekarang ini. Seperti : Buku Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, ini sangat cocok bagi Anda yang pemula dalam hal Marketing karenan di buku ini dijelaskan trik berbicara dengan orang lain bahkan kita bisa mengarahkan mereka kepada apa yang kita inginkan sekaligus Mengngedilkan apa yang menjadi tujuan kita dan mereka mau apa yang kita tawarkan.
Ketiga :  Kita harus mempraktekannya sendiri. Karenan tanpa Action tidak mungkin itu terjadi. Karena semakin lama kita terjun langsung ke lapangan semakin mahir juga dalam menguasai ilmu marketing, karena disini yang terpenting adalah mempraktekan ilmu yang sudah kita miliki.
Dan keberhasilan Marketing juga di dukung oleh 3 Hal :
1.  Kerja Keras
2.  Kerja Cerdas dan,
3.  Kerja Tuntas
Ketiga Pilar diatas harus kita lakukan tanpa itu semua kita tidak akan mendapatkan hasin apa-apa. Kita hanya bisa berangan-angan klo kita tidak mau melakukan sesuatu tindakan apapun.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Marketing Handal

Marketing adalah ujung tombak sebuah perusahaan, tanpa marketing perusahaan tersebut tidak ada apa-apanya ataupun lambat dalam perkembangan-nya. Jadi bisa dikatakan kalo sebuah perusahaan tanpa Marketing itu tidak bisa jalan, nah makanya kita harus bangga menjadi seorang Marketing karena posisi ini adalah penting dalam kemajuan sebuah perusahaan.
Kita boleh ga nyaman dengan kata-kata Marketing, tapi kita juga harus lihat sisi terbaik dari seorang Marketing. Bahkan kalo di Negara Eropa sana Orang yang paling Kaya adalah Seorang Marketing, jadi posisi ini sangat setrategis kalo kita pingin cepet Kaya, apalagi klo ingin jadi seorang Pengusaha kita harus belajar Marketing dulu. Makanya kita harus bersyukur bagi yang sudah terbiasa di dunia Marketing. Percayalah insa Alloh suatu saan posisi ini sangan dibutuhkan oleh kita apa lagi di perusahaan-perusahaan besar pasti mereka butuh Seorang Marketing dan Perusahaan pun siap membayar berapapun yang kita inginkan kalo kita sudah menjadi marketing yang handal.

Kunci Meraih Mimpi (DUIT)

A. Do'a.  Kita sebagai mahluk Alloh harus senantiasa berdo'a agar apa yang kita inginkan oleh Alloh SWT dipermudah segala urusan.
B. Usaha.  Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan tentunya harus ada usaha atau ACTION, tanpa itu ya ga bisa. Kita tidak bisa menunggu saja tanpa ada tindakan apapun.
C.  Ihtiar.  Berserah diri kepada Alloh SWT sembari berusaha.
D.  Tuntas. Dalam melakukan sesuatu harus tuntas, tidak boleh setengah-setengah.
Klo hal tersebut diatas kita lakukan step by step insya Alloh yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Amin

Trik Sukses

1. Bikin Dream BOOK
2. Rancang Tujuan Anda.
3. Sensorikan Tujuan Anda.
4. Take Massive Action.

Tujuan Bikin Dream BOOK adalah untuk mengingatkan kita bahwa impian kita sangat jelas bisa tergambar dan bisa terjadi. Pada saat kita dalam posisi down (lemah motivasi) ini bisa dijadikan Motivasi yang paling jitu untuk mengingatkan kita bahwa ada orang2 yang menunggu impian kita.